One day, AdiMan menerima telepon dari ketua KPK , berikut percakapan mereka :
KK :" Halo, apa betul ini Adiman?"
AdiMan :"Ya, Anda tepat sekali! 100 buat kotak amal masjid !"
KK :" ..........
KK :"Sebenarnya saya tidak yakin akan hal ini, tapi, karena ini tuntutan penulis yang kebetulan Anda sendiri, akan saya katakan."
AdiMan :" eeehhh??!! yawda kalo mau ngomong, ngomong aja.. gak usah grogi gitu deh sama aku ..."
KK :" Anda pasti sudah tau ttg kasus Artalyta Sudarmi"
AdiMan :"Umm, ya saya tau. Yang mutilasi itu kan??"
KK :"BUKAAN!! ITU LAIN... INI TTG KASUS SUAP!!"
AdiMan :"Oh ya, saya ingat . . . memang ada apa?"
KK :"Kami telah mendengar ttg keahlian Anda dalam memecahkan masalah. Karena itu, Anda juga terkenal dgn sebutan Holmes Yahya... Jadi kami ingin Anda memecahkan kasus ini di persidangan"
AdiMan :"Oh gak usah berlebihan spt itu, jadi gak enak . Baik akan saya lakukan"
Begitulah akhirnya AdiMan menjadi hakim utk persidangan. Dan hari itu pun akhirnya datang juga. Bukan hari khitanan AdiMan, tapi hari persidangan. Persidangan cerai Bambang-Halimah. Eh, bukan, hari persidangan kasus suap.
AdiMan :"Baik, dengan ini saya buka persidangan ini dengan peletakkan batu pertama!"
Audience :"prook..prookk...prookk (tepuk tangan)"
AdiMan :"OK, silakan Jaksa Penuntut atau disingkat Jentut memutar rekaman percakapan tersangka Artalyta Sudarmi dgn jaksa Urip Tri Masketir"
Jentut :" Baik Pak Hakim"
Rekaman di putar
Artalyta :" Halo.."
Urip :" Ya Halo, ini siapa ya?"
Artalyta :" Saya ini Artalyta "
Urip :" Artalyta siapa ya?"
Artalyta :"Ini Artalyta Sudarmi mas! "
Urip :"Oh, ya Artalyta, one stop football?"
Artalyta :"lho kok jadi kuis sih? ini serius mas!"
Rekaman dihentikan
AdiMan :"maaf pak jaksa, bisa langsung ke bagian utamanya saja?"
Jentut :"Oh maaf, baik pak"
Rekaman dilanjutkan
Artalyta :" Unta itu unggas kan mas?"
Urip :"Lho unta itu bukan unggas!"
Artalyta :"Kan ada burung unta?"
Urip :"Burung unta emang unggas, tapi untanya kan bukan??!!!"
Artalyta :"Unggas!!"
Urip :" Bukaann!!!"
Artalyta :"Unggaass!!!"
Urip :"UNTA ITU JELAS BUKAN UNGGAASS!! UNTA ITU HEWAN BER SEL SATU!!!! GIMANA SIIHH??!!!"
Rekaman dihentikan
Jentut :"Demikian pak hakim. Bagaimana pendapat Anda?"
AdiMan:"Hmm, dari sini saya bisa menyimpulkan kalau ini benar-benar percakapan TINGKAT TINGGI .. "
Audience :" deg...deg..."
Jentut :" Mari kita dengarkan penjelasan pengacara dari pihak Artalyta"
Artalyta :" Baiklah, RUHUT SI TAMPOL, I choose you!!!pooff"
Ruhut :" Pak Hakim, saya ingin menegaskan kalau Unta itu benar-benar unggas! lihat saja paruhnya!"
Urip :"Interupsi! Unta tidak punya paruh!!"
Jentut :"Baik Pak Hakim apa keputusan Anda?"
AdiMan :" hhmmm....."
Audience :"deg...deg..."
AdiMan :" uummmm..."
Audience :"deg...deg..."
AdiMan :"Baiklah, keputusan ini memang berat. Jadi saya putuskan kalau....."
Audience :"deg...deg..."
AdiMan :"KALAU UNTA ITU JENIS IKAANNN!!!!! TOOKK...TOOKK..TOOKK.."
Audience :"hidup hakim!! hidup Pak hakim!!!"
Keesokan harinya, AdiMan kembali ditelepon oleh Ketua KPK, Komisi Pemberantas Ketidaktahuanpublikkalauuntaitujenisikan.
KK :"Selamat AdiMan, Anda berhasil mengambil keputusan yang, umm... bodoh. Lain kali pasti kami akan menghubungi Anda untuk memecahkan kasus "Mencari jerami dalam tumpukan jarum"."
AdiMan :"Terima kasih atas pujiannya, jadi gak enak.Men......"
KK :"tuutt...tuutt"
AdiMan :"hallo?? hallo??"
Sekali lagi kota terselamatkan! terima kasih kepada AdiMan!! AdiMan?? Hallo?? Hallo??
Blog baru saya
KLIK DISINI
Saturday, 26 July 2008
AdiMan vs KKN
Posted by Adi Widya Pratomo at 05:48
Labels: AdiMan's wise
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment